Daddy: Dulu Bisa Perbaiki 31.000 Rutilahu, Masa Sekarang 2.600 Saja Tidak Selesai?

by


 

Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, Drs. H. Daddy Rohanady, mengkritik lambatnya penyelesaian program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RUTILAHU) di Jawa Barat yang hingga saat ini baru mencapai 90 persen dari target 2.600 unit pada tahun 2024. Menurut Daddy, angka tersebut tergolong kecil dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Anggarannya untuk satu unit sekitar 20 juta rupiah. Harusnya ini bisa diselesaikan hingga 100 persen. Jumlahnya pun sedikit jika dibandingkan dengan pencapaian pada tahun sebelumnya,” ujar Daddy saat ditemui di Ruang Pimpinan BAPEMPERDA DPRD Jawa Barat, Rabu, (6/11/2024).

Daddy menambahkan bahwa terminologi program ini adalah perbaikan RUTILAHU, bukan pembangunan RUTILAHU. Hal ini seharusnya menjadi prioritas pemerintah daerah, mengingat kebutuhan perbaikan rutilahu di Jawa Barat yang sangat besar.

Pada tahun-tahun sebelumnya, Jawa Barat bahkan pernah mengalokasikan anggaran untuk memperbaiki hingga 31 ribu unit RUTILAHU dalam satu tahun. Dengan demikian, menurutnya, pencapaian rendah tahun ini menjadi catatan penting, “Jika dulu kita bisa menganggarkan hingga 31 ribu unit perbaikan dan selesai, masa sekarang 2.600 saja tidak selesai?” tegas Daddy.

Lebih lanjut, Daddy mengungkapkan rasa khawatir terhadap anggaran tahun 2025 yang semakin mengecil. Pada tahun depan, alokasi perbaikan RUTILAHU turun drastis menjadi hanya 1.250 unit untuk 27 Kabupaten dan Kota di Jawa Barat, yang mencakup sejumlah 627 Kecamatan dan ribuan Desa, “Dengan alokasi tersebut, belum tentu setiap Desa bisa mendapatkan program perbaikan RUTILAHU,” tegasnya.

Daddy berharap Pemerintah Provinsi (PEMPROV) Jawa Barat dapat memerhatikan kebutuhan dasar warga dengan mengalokasikan dana yang lebih memadai dan memastikan penyelesaian target yang telah ditetapkan.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *