gerindrajabar – DPD Partai Gerindra Jawa Barat menyatakan dukungan penuh terhadap komitmen Gubernur Dedi Mulyadi. Gubernur menegaskan tekadnya untuk menghapus angka putus sekolah di seluruh wilayah Jawa Barat.
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Kang Dedi, sapaan akrabnya, melalui akun TikTok resminya @dedimulyadiofficial. Ia menekankan pentingnya pendidikan bagi semua anak Jawa Barat, tanpa terkecuali.
“Tidak boleh ada anak Jawa Barat yang putus sekolah. Kalau masih ada, maka Gubernurnya berdosa,” ujar Kang Dedi.
Ia menambahkan, jika ada anak miskin yang tidak diterima di sekolah negeri, maka semua pejabat pendidikan juga ikut bersalah. Mulai dari Sekda, Kepala Dinas Pendidikan, hingga kepala sekolah.
Menurut Kang Dedi, pemerintah harus konsisten. Jangan meminta rakyat sekolah, tapi menolak mereka masuk sekolah. Ia mengingatkan bahwa setiap anak punya hak yang sama untuk belajar.
Sebagai solusi, Kang Dedi mendorong pendekatan yang fleksibel. Bahkan jika perlu, belajar bisa dilakukan di mushola atau tempat lain.
“Lebih baik dia belajar di mushola daripada nongkrong di pinggir jalan jadi geng motor,” tegasnya.
Sebelumnya, Kang Dedi juga menyoroti terbatasnya daya tampung sekolah negeri. Ia sempat mengusulkan satu sekolah menampung maksimal satu rombongan belajar, yakni 50 siswa. Namun, bila pendaftar membludak, sekolah harus siap menampung lebih banyak.
DPD Gerindra Jawa Barat menyambut baik langkah progresif ini. Komitmen ini sejalan dengan perjuangan partai untuk memastikan hak dasar rakyat, termasuk pendidikan.
Kami mengajak semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, tokoh masyarakat, hingga orang tua, untuk ikut mendukung. Bersama, kita bisa wujudkan Jawa Barat tanpa putus sekolah.
Pendidikan adalah hak setiap anak. Tugas kita adalah menjamin akses yang adil dan merata.
Baca Juga : Gubernur Jabar Tegaskan Tidak Ada Siswa Titipan dalam SPMB 2025
Leave a Reply