GARUT – Dede Kusdinar, S.E., Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Gerindra, memberikan dukungan penuh terhadap langkah menjadikan Kabupaten Garut sebagai sentra rami nasional. Dukungan ini disampaikannya dalam Focus Group Discussion (FGD) bertema Pengembangan Rami Nasional yang digelar Universitas Padjadjaran (Unpad), Kamis (31/7/2025).
Dede menilai FGD merupakan contoh nyata sinergi Pentahelix, yang menggabungkan peran akademisi, pelaku bisnis, komunitas, pemerintah, dan media dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah berbasis pertanian berkelanjutan.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif Unpad yang mempertemukan seluruh pemangku kepentingan dalam satu forum. Ini praktik kolaborasi yang ideal,” ujar Dede Kusdinar, Jumat (1/8/2025).
Garut Disepakati Jadi Pusat Rami Nasional
Hasil FGD menghasilkan kesepakatan penting: menjadikan Garut sebagai pusat pengembangan komoditas rami nasional. Sebagai legislator sekaligus Sekretaris Jenderal Tani Merdeka Jawa Barat, Dede Kusdinar menyebut langkah ini sebagai tonggak perubahan besar bagi pembangunan ekonomi pedesaan.
“Kesepakatan ini menjadi angin segar bagi petani Garut. Kami di Komisi II DPRD Jabar akan mengawal penuh realisasinya, baik dari sisi regulasi maupun penganggaran,” tegasnya.
Dukungan Regulasi, Anggaran, dan Infrastruktur
Dede menjelaskan bahwa dukungan legislatif akan difokuskan pada pembentukan kebijakan pendukung di tingkat provinsi, penyediaan anggaran APBD Jawa Barat, pembangunan infrastruktur, pengadaan teknologi pascapanen rami, hingga pelatihan dan pemberdayaan petani Garut.
Dede Kusdinar: Sinergi Tani Merdeka Siap di Lapangan
Tidak hanya di parlemen, Dede menegaskan komitmen Tani Merdeka untuk bergerak langsung di lapangan. Kehadiran perwakilan Tani Merdeka Garut dalam FGD menjadi bukti antusiasme petani terhadap program ini.
“Kami siap menjadi ujung tombak penyebarluasan program di kalangan petani agar manfaatnya benar-benar dirasakan,” jelas Dede.
Rami Garut untuk Ekonomi Hijau dan Pasar Ekspor
Rami dikenal sebagai serat alam berkualitas tinggi yang ramah lingkungan. Produk turunan seperti kain, tali, karung, hingga bahan komposit untuk industri otomotif dan konstruksi memiliki permintaan besar, termasuk di pasar ekspor. Dengan dukungan multi-lini dan kolaborasi lintas sektor, Garut kini membuka lembaran baru menuju ekonomi hijau yang kompetitif.
Leave a Reply