BANDUNG – H. Syahrir, S.E., M.Ipol, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, menegaskan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bukan hanya sekadar perayaan, melainkan momen penting untuk merefleksikan ajaran Rasulullah. Nilai kasih sayang, keadilan, kesabaran, serta kepemimpinan Nabi Muhammad SAW dapat menjadi pedoman umat Islam dalam membangun kehidupan yang damai dan berkeadaban.
H. Syahrir juga menyebutkan refleksi ajaran Rasulullah sejalan dengan visi dan misi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang dinilai mampu menghadirkan nilai-nilai kepemimpinan Rasulullah dalam konteks kebangsaan saat ini.
Pertama, memperkokoh ideologi Pancasila. Presiden Prabowo berkomitmen menjaga Pancasila sebagai dasar negara. Hal ini sejalan dengan semangat Rasulullah dalam membangun masyarakat yang adil dan berkeadilan.
Kedua, peningkatan toleransi. Asta Cita menekankan pentingnya harmoni antarumat beragama, sebagaimana ajaran Nabi Muhammad SAW tentang hidup berdampingan dengan penuh rasa hormat.
Ketiga, pembangunan sumber daya manusia. Fokus Prabowo pada SDM unggul merefleksikan perhatian Rasulullah terhadap pendidikan, kecerdasan, dan akhlak mulia.
Keempat, pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan. Asta Cita menekankan pembangunan dari desa, selaras dengan keteladanan Nabi dalam membela kaum lemah dan mengangkat harkat masyarakat miskin.
Kelima, keadilan dan kesetaraan. Presiden Prabowo menegaskan pentingnya menghadirkan keadilan sosial, sebuah nilai yang sangat dijunjung Nabi Muhammad SAW.
Menurut H. Syahrir, teladan Rasulullah adalah kunci agar pemimpin selalu dekat dengan rakyat.
“Hal ini sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan Indonesia yang adil, toleran, dan sejahtera,” ujarnya.
Sebagai umat Nabi, lanjut Syahrir, kita memang tidak dapat menandingi kepemimpinan beliau. Namun, umat Islam bisa terus berusaha menghidupkan nilai-nilai Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari, baik melalui sikap adil, empati, maupun semangat persaudaraan.
Leave a Reply