Syahrir Dukung Cek Kesehatan Gratis di Sekolah dan Resmikan Posyandu Plamboyan

oleh


BANDUNG – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Syahrir, SE, M.I.Pol., menyambut baik peluncuran Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di sekolah. Program unggulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto ini resmi diluncurkan Kementerian Kesehatan pada Senin, 4 Agustus 2025, dengan target menjangkau 53 juta siswa dari SD hingga SMA di seluruh Indonesia.

“Program ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran kesehatan sejak dini. Kami dari DPRD Jawa Barat, khususnya Fraksi Gerindra, mendukung penuh agar pelaksanaannya optimal di Jawa Barat,” ujar Syahrir, Selasa (5/8/2025) di Bandung.

Syahrir, Anggota Komisi I DPRD Jabar, menilai pemeriksaan fisik dan mental yang menyeluruh sangat berperan dalam mendeteksi dini masalah kesehatan siswa, sekaligus menciptakan generasi sehat dan siap belajar.

“Jika kesehatan siswa terjamin, maka mereka bisa fokus belajar dan prestasi akademik pun meningkat,” tambahnya.

Syahrir saat meninjau Posyandu Plamboyan di Desa Kedung Jaya, Bekasi

Sinergi Fraksi Gerindra dan Program Pemerintah 

Selain mendukung program CKG, Syahrir juga menunjukkan kepeduliannya terhadap layanan kesehatan masyarakat melalui peresmian renovasi Posyandu Plamboyan di Perumahan Graha Harapan 3, Desa Kedung Jaya, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, pada Senin, 28 Juli 2025.

Sebagai legislator dari Dapil IX Kabupaten Bekasi, Syahrir menyampaikan bahwa pelayanan kesehatan kepada balita dan lansia merupakan hal yang harus diutamakan.

“Posyandu Plamboyan semula memprihatinkan, alhamdulillah kini lebih layak dan representatif. Ini bentuk nyata kepedulian kami dari Fraksi Gerindra terhadap layanan kesehatan masyarakat,” jelasnya.

Anggota DPRD Jabar H. Syahrir mendukung peluncuran program CKG di sekolah

Syahrir: Langkah Nyata Wujudkan Kesehatan Merata

Syahrir menekankan bahwa baik program CKG maupun peran posyandu harus terus didukung sebagai bentuk upaya mengurangi ketimpangan layanan kesehatan antara masyarakat mampu dan kurang mampu.

“Posyandu adalah ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat. Harus terus didorong agar mampu memberikan layanan prima, terutama kepada kelompok rentan seperti balita dan lansia,” pungkasnya.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *