Buky Wibawa: Penyebarluasan PERDA Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan

by


BANDUNG – Rabu, 19/02/2025. Legislator Partai Gerindra Jawa Barat sekaligus Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Dr. H. Buky Wibawa, M.Si, mengadakan giat Sosialisasi Penyebarluasan Peraturan Daerah (PERDA) No. 2 Tahun 2023 Tentang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Perempuan.

Balai Pertemuan RW. 07, Jalan Tamansari, Kelurahan Lebak Siliwangi, Kota Bandung. Giat ini dihadiri berbagai unsur masyarakat, yaitu Pengurus PAC Coblong beserta ranting, Ibu-ibu PKK RW. 07 Tamansari, Ibu-ibu Majelis Taklim, para Ketua RT, DKM, Ketua RW, dan Lurah Lebak Siliwangi, dan perwakilan tim media DPD Gerindra Jabar.

Pukul 10 pagi. Sekertaris PAC Coblong, Nur Hamidah, S.Pd., membuka acara disusul berdoa bersama yang dipimpin DKM RW. 07, kemudian sambutan dari Ketua RW. 07, Heri Bajuri, dan sambutan dari Lurah Lebak Siliwangi, Budi Rukmana, S. Sos. MSI.

“Untuk pertama kalinya, RW. 07 Tamansari menerima kunjungan Anggota Dewan dan melaksanakan giat sosialisasi ini, merupakan suatu kebanggaan untuk kami dan diharapkan terjalin sinergi yang baik antara masyarakat di RW. 07 dengan Pak Buky,”ucap Nur.

Buky Wibawa menyapa hadirin Buky menceritakan perjalanan bertemu seorang perempuan yang mengeluhkan kesulitan hidup, sementara suaminya bekerja.

Saat itu, Buky bertanya berapa banyak uang yang Ibu tersebut miliki. Buky mengarahkan uang tersebut dijadikan modal usaha, menjadi perempuan mandiri yang mampu membantu suami. Bahwa permodalan usaha bisa dibawah angka 1 juta rupiah, bahkan dibawah itu. “Apabila berjualan makanan_misal lotek dan rujak_kuncinya harus enak, dengan begitu berpeluang mendatangkan lagi rejekinya,” tutur Buky.

Dalam kesempatan itu, Buky mengingatkan pentingnya saling menjaga kestabilan emosional dalam rumah tangga. “Saya tidak habis pikir dengan suami yang ringan tangan ketika bertengkar dengan istrinya,” ucap Buky, “tetapi penting juga untuk seorang istri agar tidak memicu emosi suami, jika yang satu sedang marah satunya lagi upayakan diam, keduanya harus sama-sama bisa mengendalikan emosi,” sambung Buky.

Buky mengingatkan agar pasangan dalam rumah tangga menghindari pertengkaran dihadapan anak-anak. “Mungkin Bapak Ibu tidak akan melihat dampaknya sekarang, tetapi dipastikan anak-anak merekam pertengkaran tersebut hingga terbawa di masa depannya, merusak psikologisnya,” tegas Buky.

Hadirin yang dominan perempuan diberikan banyak kalimat membangun diri dari Buky Wibawa. Sesi tanya jawab pun seluruhnya mendapatkan respon positif, termasuk permohonan seorang Ibu pelaku UKM di sekitar tempat wisata Kebun Binatang yang mengeluhkan terdampak kasus yang sedang bergulir.

 

 

 


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *