Pernyataan Visioner Presiden Prabowo Soal Iran Kini Jadi Sorotan Dunia

oleh


gerindrajabar — Pernyataan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dua bulan lalu kini menjadi sorotan publik dan media internasional. Dalam wawancara eksklusif bersama tujuh pemimpin redaksi di kediamannya di Hambalang pada 6 April 2025, Presiden Prabowo telah memperingatkan bahwa serangan terhadap Iran berpotensi memicu Perang Dunia Ketiga.

Pernyataan tersebut kembali viral setelah konflik militer terbuka antara Israel dan Iran pecah sejak pekan lalu. Presiden Prabowo saat itu menegaskan bahwa situasi geopolitik dunia sangat berbahaya, dan bahwa Indonesia harus mengambil posisi bijak dan damai.

“Amerika siap mau nyerang Iran, Rusia mengatakan, jangan menyerang Iran. Kalau menyerang Iran, berhadapan dengan saya, Rusia. What is that mean? Masalah Iran nanti perang dunia ketiga. Dan kita sudah non-blok, kita sudah benar,” ujar Presiden Prabowo saat itu.

Presiden juga menegaskan bahwa sekalipun Indonesia berada di posisi non-blok, tidak terlibat langsung dalam konflik, namun dampak global dari perang besar akan dirasakan oleh seluruh dunia, termasuk Indonesia.

“Kalau terjadi perang nuklir, kita non-blok saja, kita akan kena. Mungkin yang negara-negara yang punya nuklir, ya, dia matinya lebih cepat. Kita mungkin mati juga, tapi lama matinya,” tambah Prabowo, sambil menekankan pentingnya persatuan nasional dalam menghadapi ketidakpastian global.

Konflik Iran-Israel Memanas

Kekhawatiran Presiden Prabowo terbukti beralasan. Sejak Jumat (13/6), Israel melancarkan serangan besar-besaran ke Iran, menghantam fasilitas nuklir dan militer utama di Teheran dan Natanz. Sebagai balasan, Iran meluncurkan rudal ke Tel Aviv dan Yerusalem. Korban jiwa telah menembus ratusan di kedua negara, termasuk petinggi militer dan ilmuwan strategis.

Kondisi ini memicu kecemasan global akan eskalasi perang yang bisa menyeret kekuatan besar dunia ke medan konflik terbuka.

Kepemimpinan yang Waspada dan Damai

Pernyataan Prabowo membuktikan kepekaan beliau terhadap dinamika geopolitik global. Di tengah ancaman perang dunia, Presiden Prabowo menyerukan kerukunan nasional, penguatan ekonomi, dan diplomasi damai sebagai jalan terbaik.

“Saya pelajari tiap malam. This is very dangerous time. Kita harus hati-hati. Dan untuk itulah saya selalu mengajak: mari kita rukun, mari kita mengatasi persoalan ini bersama,” tutupnya.

Sikap tegas namun damai Presiden Prabowo mendapat apresiasi dari berbagai kalangan. Indonesia kembali menegaskan perannya sebagai penjaga perdamaian global, dengan semangat non-blok dan komitmen terhadap kedaulatan dan keadilan internasional.

Baca Juga : Gubernur Jabar Tegaskan Tidak Ada Siswa Titipan dalam SPMB 2025

Sumber : Kompas


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *