Abdul Karim berinteraksi dengan warga saat kegiatan pengawasan pembangunan di Kecamatan Cijati, Kabupaten Cianjur.

Abdul Karim Buktikan Komitmen Pembangunan Merata di Cianjur Jawa Barat

oleh


gerindrajabar – Komitmen untuk memajukan Jawa Barat melalui pembangunan yang merata kembali ditegaskan oleh Anggota Komisi IV DPRD Jabar, Abdul Karim. Dalam kegiatan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan di Aula Desa Bojonglarang, Kecamatan Cijati, Kabupaten Cianjur, ia menyoroti pentingnya pemerataan infrastruktur sebagai fondasi utama kemajuan ekonomi masyarakat.

Sebagai anggota DPRD yang membidangi sektor pembangunan, Abdul Karim menyampaikan bahwa tahun ini fokus utama diarahkan pada peningkatan konektivitas antarwilayah, mencakup pembangunan jalan, jembatan, irigasi, serta fasilitas dasar lainnya. Target besar Pemprov Jabar adalah seluruh jalan provinsi mulus pada 2027.

Ia juga menyinggung tantangan yang dihadapi pemerintah daerah, salah satunya dampak kebijakan penghentian sebagian aktivitas pertambangan oleh Gubernur Dedi Mulyadi.
“Kebijakan ini punya sisi positif, tapi juga berdampak pada pasokan material. Pemerintah perlu mencari solusi agar pembangunan tetap berjalan dan masyarakat tetap diuntungkan,” jelas Abdul Karim.

Anggota DPRD Jabar Abdul Karim berdialog dengan warga Desa Bojonglarang, Cijati, Kabupaten Cianjur.

Dalam kesempatan itu, ia menilai jalur lintas Cianjur bagian selatan sangat penting sebagai alternatif untuk mengurai kemacetan di kawasan Puncak Bogor–Sukabumi, yang kerap padat saat musim liburan.
“Jika jalur selatan diperkuat, ekonomi warga sekitar juga ikut tumbuh. Ini soal keadilan pembangunan,” ungkapnya.

Abdul Karim mengapresiasi langkah Pemprov Jabar mempercepat berbagai proyek, termasuk pemasangan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di ruas Cibeber–Sukanegara–Cidaun Cianjur. Menurutnya, kehadiran penerangan jalan membuat warga kini lebih aman melintas di malam hari.

Selain itu, ia turut meninjau proyek pembangunan jalan penghubung Cianjur Selatan–Ciwidey yang tengah dikebut Pemprov Jabar. Proyek sepanjang 8,7 kilometer di ruas Cikadu ini menargetkan rampung akhir 2025, dengan peningkatan geometrik jalan untuk menambah keamanan dan estetika jalur pegunungan.
“Dulu waktu tempuh bisa enam jam, nanti bisa jauh lebih singkat. Dampaknya luar biasa bagi petani, pedagang, dan pelaku usaha kecil,” ujarnya.

Abdul Karim menegaskan, pembangunan infrastruktur yang merata adalah wujud nyata dari keadilan sosial, khususnya di Cianjur.
“Infrastruktur yang baik bukan hanya jalan yang mulus, tapi juga jalan bagi masyarakat menuju kesejahteraan,” pungkasnya.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *